Magnetic Resonance Imaging (MRI)
merupakan suatu teknik penggambaran penampang tubuh berdasarkan perinsip
resonansi magnetic inti atom hydrogen. Untuk mengetahui lebih lanjut,
Magnetic Resonance Imaging (MRI) adalah suatu alat kedokteran di bidang
pemeriksaan diagnostik radiologi , yang menghasilkan rekaman gambar
potongan penampang tubuh / organ manusia dengan meng-gunakan medan
magnet berkekuatan antara 0,064 – 1,5 tesla (1 tesla = 1000 Gauss) dan
resonansi getaran terhadap inti atom hidrogen.
Gambar MRI |
Perkembangan MRI
Pada tahun 1946, Felix Bloch dan
Purcell mengemukakan teori, bahwa inti atom bersifat sebagai magnet
kecil, dan inti atom membuat spinning dan precessing. Dari hasil
penemuan kedua orang diatas kemudian lahirlah alat Nuclear Magnetic
Resonance (NMR) Spectrometer, yang penggunaannya terbatas pada kimia
saja.
Setelah lebih dari sepuluh tahun Raymond Damadian bekerja dengan alat NMR Spectometer, maka pada tahun 1971 ia menggunakan alat tersebut untuk pemeriksaan pasien. Pada tahun 1979, The University of Nottingham Group memproduksi gambaran potongan coronal dan sagittal (disamping potongan aksial) dengan NMR. Selanjutnya karena kekaburan istilah yang digunakan untuk alat NMR dan di bagian apa sebaiknya NMR diletakkan, maka atas saran dari AMERICAN COLLEGE of RADIO-LOGI (1984), NMR dirubah menjadi Magnetic Resonance Imaging ( MRI) dan diletakkan di bagian Radiologi.
Setelah lebih dari sepuluh tahun Raymond Damadian bekerja dengan alat NMR Spectometer, maka pada tahun 1971 ia menggunakan alat tersebut untuk pemeriksaan pasien. Pada tahun 1979, The University of Nottingham Group memproduksi gambaran potongan coronal dan sagittal (disamping potongan aksial) dengan NMR. Selanjutnya karena kekaburan istilah yang digunakan untuk alat NMR dan di bagian apa sebaiknya NMR diletakkan, maka atas saran dari AMERICAN COLLEGE of RADIO-LOGI (1984), NMR dirubah menjadi Magnetic Resonance Imaging ( MRI) dan diletakkan di bagian Radiologi.
Cara Kerja MRI
Seperti yang kita ketahui bahwa Tubuh
manusia sebagian besar terdiri dari air ( H2O) yang mengandung 2 atom
hydrogen yang memiliki no atom ganjil ( 1) yang pada intinya terdapat
satu proton. Inti hydrogen merupakan kandungan inti terbanyak dalam
jaringan tubuh manusia yaitu 1019 inti/ mm3 , memiliki konsentrasi
tertinggi dalam jaringan 100 mmol/ Kg dan memiliki gaya magnetic terkuat
dari elemen lain.
Dalam aspek klinisnya, perbedaan jaringan normal dan bukan normal didasarkan pada deteksi dari kerelatifan kandungan air ( proton hydrogen ) dari jaringan tersebut. Sehingga melalui MRI dapat diketahui apakah di dalam tubuh pasien terdapat kanker yang notabene merupakan jaringan tidak normal dalam tubuh manusia.
Dalam aspek klinisnya, perbedaan jaringan normal dan bukan normal didasarkan pada deteksi dari kerelatifan kandungan air ( proton hydrogen ) dari jaringan tersebut. Sehingga melalui MRI dapat diketahui apakah di dalam tubuh pasien terdapat kanker yang notabene merupakan jaringan tidak normal dalam tubuh manusia.
Berdasarkan dari kondisi yang ada
maka, prinsip dasar dari cara kerja suatu MRI adalah Inti atom Hidrogen
yang ada pada tubuh manusia (yang merupakan kandungan inti terbanyak
dalam tubuh manusia) berada pada posisi acak (random), ketika masuk ke
dalam daerah medan magnet yang cukup besar posisi inti atom ini akan
menjadi sejajar dengan medan magnet yang ada. Kemudian inti atom
Hidrogen tadi dapat berpindah dari tingkat energi rendah kepada tingkat
energi tinggi jika mendapatkan energi yang tepat yang disebut sebagai
energi Larmor.
Ketika terjadi
perpindahan inti atom Hidrogen dari tingkat energi rendah ke tingkat
energi yang lebih tinggi akan terjadi pelepasan energi yang kemudian ini
menjadi unsur dalam pembentukan citra atau dikenal dengan istilah Free
Induction Decay (FID). Secara sederhana prinsip tadi dapat dilihat pada
gambar di bawah ini :
Tingkatan Energi Sebuah Inti Atom dengan Nomer Spin
Quantum 3
|
Kemudian perilaku atom
Hidrogen lainnya ketika masuk kedalam daerah medan magnet yang cukup
besar adalah dia akan melakukan presisi ketika di dalam medan magnet
tadi diberikan lagi medan magnet pengganggu yang frekuensinya dapat
diubah-ubah sehingga dengan peristiwa tersebut dapat dihasilkan signal
FID yang akan dirubah kedalam bentuk pencitraan. Hal ini dapat dilihat
pada gambar di bawah ini
Presisi inti atom Hidrogen ketika diberikan pulse berupa medan
magnet dengan frekuensi berubah-ubah
|
Secara ringkas, proses
terbentuknya citra MRI dapat digambarkan sebagai berikut: Bila tubuh
pasien diposisikan dalam medan magnet yang kuat, inti-inti hidrogen
tubuh akan searah dan berotasi mengelilingi arah/vektor medan magnet.
Bila signal frekuensi radio dipancarkan melalui tubuh, beberapa inti
hidrogen akan menyerap energi dari frekuensi radio tersebut dan mengubah
arah, atau dengan kata lain mengadakan resonansi. Bila signal frekuensi
radio dihentikan pancarannya, inti-inti tersebut akan kembali pada
posisi semula, melepaskan energi yang telah diserap dan menimbulkan
signal yang ditangkap oleh antena dan kemudian diproses computer dalam
bentuk radiograf.
Diagram Blok Proses MRI |
Instrumen MRI
Penampang MRI |
Secara garis besar instrumen MRI terdiri dari:
- Sistem magnet yang berfungsi membentuk medan magnet. Agar dapat mengoperasikan MRI dengan baik, kita perlu mengetahui tentang : tipe magnet, efek medan magnet, magnet shielding ; shimming coil dari pesawat MRI tersebut ;
- Sistem pencitraan berfungsi membentuk citra yang terdiri dari tiga buah kumparan koil, yaitu :a) Gradien koil X, untuk membuat citra potongan sagittal
b) Gardien koil Y, untuk membuat citra potongan koronal
c) Gradien koil Z untuk membuat citra potongan aksial
Bila gradien koil X, Y dan Z bekerja secara bersamaan maka akan terbentuk potongan oblik;
- Sistem frequensi radio berfungsi mem-bangkitkan dan memberikan radio frequensi serta mendeteksi sinyal
- Sistem komputer berfung-si untuk membangkitkan sekuens pulsa, mengon-trol semua komponen alat MRI dan menyim-pan memori beberapa citra
- Sistem penceta-kan citra, berfungsinya untuk mencetak gambar pada film rongent atau untuk menyimpan citra
Keunggulan MRI
Magnetic Resonance Imaging (MRI)
merupakan modalitas imejing mutakhir yang berkembang pesat sejak
diaplikasikan secara klinik pada ± tahun 1980. Seperti pendahulunya (CT
Scan), MRI juga merupakan modalitas imejing dengan dasar computer yang
menampilkan potongan penampang tubuh sesuai yang kita kehendaki.
Kelebihan dari MRI ini
dibandingkan dengan modalitas imejing terdahulu (konvesional, CT, USG)
antara lain adalah kemampuan menampilkan detail anatomi secara jelas
dalam berbagai potongan (multiplanar) tanpa mengubah posisi
pasien.Selain itu hasil pencitraan yang dihasilkan oleh MRI lebih jelas
serta dapat dilihat dari berbagai sisi tanpa melibatkan pengunaan
radiasi, memberikan hasil tanpa perlu mereposisi pasien, tidak
menggunakan kontras untuk sebagian besar pemeriksaan MRI. Fasilitas MRI
dilengkapi dengan kemampuan untuk menilai fungsi organ tertentu secara
dinamik (Functional MRI), untuk menilai distribusi darah baik di otak
maupun di jantung (Perfusion Imaging) serta melihat metabolisme yang ada
didalam sebuah tumor (Spectroscopy Imaging).
- MRI lebih unggul untuk mendeteksi beberapa kelainan pada jaringan lunak seperti otak, sumsum tulang serta muskuloskeletal.
- Mampu memberi gambaran detail anatomi dengan lebih jelas.
- Mampu melakukan pemeriksaan fungsional seperti pemeriksaan difusi, perfusi dan spektroskopi yang tidak dapat dilakukan dengan CT Scan.
- Mampu membuat gambaran potongan melintang, tegak, dan miring tanpa merubah posisi pasien.
- MRI tidak menggunakan radiasi pengion.
Mengingat MRI bersifat non
invasive,sehingga karena hal tersebut dalam pemeriksaan menggunakan MRI
tidak menimbulkan rasa nyeri pada pasien serta dengan menggunakan MRI
memberikan informasi yang baik keadaan jaringan lunak, hal tersebut
disebabkan karena jaringan lunak yang terdapat dalam tubuh manusia
sebagian besar terdiri dari air. Dengan prinsip kerja dari MRI adalah
inti atom Hidrogen yang ada pada tubuh manusia (pasien) berada pada
posisi acak (random), ketika masuk ke dalam daerah medan magnet yang
cukup besar posisi inti atom hidrogen ini akan menjadi sejajar dengan
medan magnet yang ada, sehingga benar adanya bila dengan menggunakan MRI
didapatkan pencitraan jaringan lunak yang lebih baik dibandingkan
dengan menggunakan CT scan.
Selain itu, Berbeda dengan CT
Scan yang menggunakaan radiasi pengion, maka pada MRI didasarkan pada
interaksi antara gelombang radio dan inti hydrogen tubuh oleh adanya
medan magnet yang kuat. Sejak diaplikasikan secara klinik, MRI telah
berkembang cepat dan dalam waktu relative singkat telah menjadi
modalitas imejing yang memberikan kontribusi yang besar dalam diagnosa
khususnya dalam pemeriksaan musculoskeletal system, sumsum tulang,
tulang rawan, ligamentum, otot, meniscus, dll.
Apakah pemeriksaan dengan MRI aman ?
Prosedur MRI tidak menimbulkan sakit,
kerusakan jaringan dan sebagainya. Namun karena berada di medan magnet
yang besar,pada saat pemeriksaan berlangsung akan dapat menarik
benda-benda yang bersifat logam, dan menyebabkan tempatnya bergeser
.Bisa dibayangkan jika letaknya di dalam tubuh maka akan dapat melukai
pasien. Oleh karena itu sangatlah penting diingatkan kepada pasien untuk
melepas benda-benda yang bersifat logam sebelum pasien menjalani
pemeriksaan MRI. Fasilitas MRI tentu saja mengharuskan operator atau
staf radiologi untuk mengetahui keberadaan benda-benda logam di dalam
tubuh dengan menanyakan riwayat operasi atau riwayat kesehatan pasien
sebelumnya. Benda-benda logam yang ditanamkan di dalam tubuh (implant)
antara lain dapat berupa clip pada operasi aneurisma, pacemaker pada
jantung, alat bantu dengar (hearing-aid), gigi palsu, dan sebagainya.
Pada pasien dengan keadaan-keadaan tersebut diatas prosedur MRI dapat
dibatalkan karena takut akan melukai pasien.
Hasil Pencitraan dari MRI
Hasil citra seluruh badan |
Hasil citra kepala |
Hasil citra lutut |
Our favorite spy gadgets to use in your daily life | iTanium Arts
BalasHapusOur polished titanium favorite spy gadgets to use in your daily sugarboo extra long digital titanium styler life. These spy titanium price per ounce gadgets have titanium granite a range of colors to suit micro touch titanium trim your preferences,